Apakah Anda ingin trade tanpa melibatkan emosi dan tanpa rasa lelah dalam mencari peluang untuk mendapatkan profit? Bila jawaban Anda "ya", mungkin Anda bisa meniru apa yang dilakukan oleh sebagian besar trader akhir-akhir ini.
Belakangan ini banyak trader yang tertarik untuk menggunakan robot Forex, sebab dia dapat berjalan sendiri secara otomatis. Namun bagaimanakah cara memilih robot Forex yang sesuai dengan Anda? Artikel ini akan membantu Anda dalam mengidentifikasi robot Forex yang bisa digunakan dengan baik, konsisten, dan cocok untuk mendapatkan keuntungan optimal dalam trading.
Belakangan ini banyak trader yang tertarik untuk menggunakan robot Forex, sebab dia dapat berjalan sendiri secara otomatis. Namun bagaimanakah cara memilih robot Forex yang sesuai dengan Anda? Artikel ini akan membantu Anda dalam mengidentifikasi robot Forex yang bisa digunakan dengan baik, konsisten, dan cocok untuk mendapatkan keuntungan optimal dalam trading.
Gambaran Awal (Description)
Hal pertama yang harus diperhatikan ketika mempertimbangkan spesifikasi robot adalah mengenai informasi dari strategi yang digunakan oleh robot. Oleh karena itu, cari tahu strategi apa yang terkandung dalam rule trading yang telah ditanamkan dalam robot. Kemudian istilah-istilah seperti stop loss, take profit, manajemen risiko, money management, breakout, trend, momentum, atau range di dalam robot.
Selain itu, perhatikan keadaan pair yang diterima oleh robot. Kadang kala robot tidak stabil di beberapa pair. Namun dia dapat menghasilkan profit di pair tertentu. Hal ini harus dipelajari oleh trader untuk menjamin supaya robot benar-benar dapat menghasilkan profit secara konsisten.
Open atau Close Transaction (Entry atau Exit Signal)
Banyak trader menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk menanti kondisi floating supaya bisa kembali profit. Penting untuk dipahami oleh trader: bila harga tidak sesuai strategi dan analisa, maka tidak perlu ditunggu. Fokuskan pada transaksi global saat itu. Jika memang kondisinya saat itu sedang floating dan akhirnya loss, namun total dari seluruh transaksi tetap akan menghasilkan profit.
Jadi, jangan melihat keuntungan dari seberapa banyak open posisi yang benar. Namun hitunglah dari seberapa banyak keuntungan yang didapatkan. Intinya, trading bukan dilihat dari banyaknya seluruh transaksi yang dihitung satu-satu, namun difokuskan berdasarkan pada global transaksi dengan keuntungan profit setiap bulan.
Penerapan pada Market (Aplication)
Pada umumnya ada 2 jenis kondisi pasar, yaitu saat trend dan sideway. Ketika pasar sedang trend, robot diharapkan dapat memprediksi titik tertinggi dan bagian terendah dari market sebelumnya. Sementara keadaan sideway pada pasar terbentuk kara pada saat itu pasar sedang tidak memiliki aktifitas yang banyak. Hal ini bisa terjadi karena tidak ada news yang dirilis.
Nah, fokuskan strategi robot pada daerah masing-masing. Misalkan strategi yang dikuasai robot adalah sideway, maka fokuskan ke sideway. Begitu sebaliknya, jika strategi yang robot pahami adalah trend, maka fokuskan ke trend.
Daya Ungkit (Leverage)
Dalam beberapa kasus, trader kadang tidak memperhitungkan mengenai leverage yang ada pada akun. Hal ini sering dilupakan saat backtest maupun uji coba dalam transaksi di demo. Meski leverage bisa mempercepat profit, akan tetapi saat terjadi floating besar-besaran, hal tersebut justru bisa menjadikan treader mengalami kerugian yang menyedihkan.
Tips
Saran yang bisa tim SeputarForex diberikan adalah gunakan leverage yang standar saja. Sebab penggunaan leverage yang terlalu besar dapat memicu kerugian yang sangat besar pula.
Selamat bertrading.
0 komentar:
Posting Komentar